Kamis, 14 September 2017

Kisah Mistis Dari Terowongan Ijo

   Zona Misteri - Terowongan Ijo sebuah terowongan yang berada di daerah Daop 5 Purwokerto yang berlokasi di sebelah Timur Stasiun Ijo sejauh 347 m yang berada di Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokole, Kabupaten Kebumen. Dari informasi yang saya dapatkan dari beberapa sumber, terowongan ini memiliki panjang sekitar 580 meter dan dibangun oleh Staatsspoorwegen (SS) pada tahun 1885-1886 yang menembus perbukitan kapur Gunung Malang. Selain terkenal karena sering digunakan sebagai spot hunting oleh teman-teman railfans, terowongan ini juga terkenal karena digunakan sebagai syuting film Kereta Api Terakhir. Jika bagi sobat yang sudah pernah menonton film tentang Kereta Api Terakhir, pasti sudah tahu bagai mana sejarah dan kisah yang pernah terjadi di Trowongan ini


pada tahun 1885 - 1886. Pembangunan terowongan ini telah menelan banyak korban jiwa karena dilakukan dengan sistem kerja paksa. Bentuk muka terowongan ini memiliki keunikan yaitu dinding luar yang tidak rata karena dinding luarnya tersusun dari batu kali yang tertata rapi dan kokoh. Ornamen mendatar di atas muka terowongan dibuat khas yaitu bergerigi dengan lekukan setengah lingkaran. Walaupun usia terowongan sudah tua namun konstruksinya masih kokoh. Kondisi alam di sekitar terowongan bernuansa pedesaan. Tidak jauh di sebelah barat dari terowongan Ijo, terdapat stasiun Ijo. Selain berfungsi sebagai stasiun, stasiun Ijo juga berfungsi sebagai pengawas terowongan Ijo.

Terowongan ini dikelola oleh Daerah Operasi V Purwokerto dan dijaga oleh petugas jaga terowongan (PJTW) di samping mulut terowongan. Terowongan ini menjadi pilihan bagi railfans yang berburu kereta api masuk dan keluar terowongan. Namun dengan adanya rencana pembangunan jalur ganda rute Kroya - Kutoarjo, terowongan Ijo kemungkinan akan dinonaktifkan karena rute baru untuk jalur ganda Kroya - Kutoarjo akan dibangun di samping terowongan Ijo dengan membelah bukit. Kendti demikian, Terowongan Ijo akan tetap dikenang dan dipertahankan walaupun nanti sudah tidak dilalui kereta api lagi dan dijadikan cagar budaya, untuk mengenang perjuangan rakyat pribumi yang menjadi korban kerja paksa.

Dari cerita dan kabar yang beredar, konon pada salah satu bantalan rel kereta api yang ada di perlintasan kereta api di jalur tersebut merupakan sebuah kuburan petugas kereta api pada masa itu. Saat itu, petugas tersebut meninggal akibat terkena bom yang dijatuhkan oleh pesawat Belanda untuk mengentikan kereta api tersebut. Sedangkan si petugas sedang berusaha untuk memperbaiki jalur rel yang terkena bom. Terlepas dari kisah yang ada pada film tersebut, ternyata cerita yang beredar mengenai penampakan makhluk astral yang ada di daerah tersebut lebih menantang dan membuat bulu kuduk berdiri.

Cerita pertama adalah mengenai penampakan salah seorang petugas zaman DKA pada dindinng mulu terowongan. Pada suatu malam, saat salah serang juru penilik jalur rel sedang melaksanakan tugasnya memeriksa bantalan dan kunci penambat rel sepanjang petak tersebut, dirinya melihat sosok seorang petugas yang juga mengenakan seragam seperti yang dikenakan oleh dirinya. Saat petugas tersebut menghampiri sambil berjalan menyusuri jalur rel, sosok tersebut menyapa petugas tadi, “tugas mas?”. “Iya pak”’ sahut si petugas penilik jalur rel. “hati-hati mas”, sahut sosok tersebut, “Iya pak, mari pak”, balas petugas penilik jalur rel. Setelah si petugas berjalan beberapa meter dari tempat dia berpapasan dengan sosok tadi, dirinya baru sadar kalau meskipun pakaian yang mereka gunakan hampir sama namun logo yang terdapat pada baju seragam mereka berbeda. Setelah dirinya menengok ke belakang untuk mencari sosok tersebut, ternyata tidak ada siapa-siapa di sana.

Selanjutnya kisah kedua datang dari beberapa pengalaman masinis yang membawa rangkaian kereta api malam yang melintas di terowongan tersebut. Konon dari cerita yang beredar, sering kali sang masins di perlihatkan dengan sosok-sosok yang menyerupai pocongan ataupun sebuah sosok berkelibat melintas di depan kereta. Selain sosok tersebut, bahkan pernah ada yang diperlihatkan sebuah keranda jenazah yang ditaruh ditengah jalu rel saat kereta api akan melintas. Namun saat kereta api melintas, keranda tersebut hilang dengan sendirinya. Bahkan ada juga yang dilihatkan dengan keranda terbang. Selain itu ada juga yang ditampakkan dengan sebuah sosok orang yang sedang mengangkut keranda berjalan di tengah rel saat tengah malam sesaat kereta api akan melintas.

Banyaknya korban jiwa yang meninggal dunia di area terowongan tersebut menjadikan area tersebut kental dengan suasana dan aura mistis. Belum lagi ditambah dengan cerita-cerita makhluk astral yang menghuni lokasi tersebut. Bahkan konon kabarnya, di lokasi tersebut juga sering menjadi lokasi untuk orang melakukan bnuh diri. Nah sobat, jadi seperti itulah cerita yang beradar yang sempat saya dengan dari beberapa teman railfans. Tapi sekali lagi say ahimbau kepada sobat semua untuk tidak takut, karena takut itu hanya kepadaTuhan dan Orang Tua saja. Semoga sedikit goresan tulisan ini dapat memberikan tambahan informasi kepada sobat semua. Terus ikuti tulisan-tulisan saya terkait dengan perkereta apian Indonesia hanya di Dipo Lokomotif Mojosari. Jaya Selalu Negeriku Indonesia, Jaya Selalu Kereta Api Indonesia...!!!!

1 komentar:


EmoticonEmoticon