Rabu, 20 September 2017

Mitos Burung Perkutut

     Zona Misteri - Tradisi dan Falsafah Jawa menyebutkan seorang lelaki dewasa harus memiliki kelengkapan seorang Priya sejati yang sempurna dalam tradisi Jawa yang berlatar kebudayaan keraton yaitu memiliki wisma (rumah/tempat tinggal), curiga (keris/ senjata andalan), kukila (burung), turangga (kuda/ kendaraan), gangsa, dan garwa (istri/pendamping hidup). Burung Perkutut diyakini sebagai burung yang disebut sebagai kukila dengan berbagai pertimbangan tradisi jawa.


Burung perkutut adalah binatang sakral dan penuh mitos karena pengaruh legenda Joko Mangu. Legenda tersebut menyatakan pada jaman Kerajaan Majapahit ada burung perkutut milik Prabu Brawijaya V (raja Majapahit terakhir) yang merupakan jelmaan Pangeran dari Pajajaran yang bernama Joko Mangu.

Suatu hari Burung Perkutut dengan nama Joko Mangu lepas dari sangkar tetapi berhasil diketemukan kembali oleh sang raja dalam perjalanannya di wilayah Yogyakarta. Tepatnya, ditemukan di daerah kretek, dekat Imogiri, Kabupaten Bantul. Sejak saat itu sampai sekarang, raja-raja Mataram keturunan Prabu Brawijaya penguasa Majapahit selalu melestarikan dan mentradisikan kekukututan (memelihara perkutut) dalam kehidupan Keraton Ngayogjakarta. Kekukututan dianggap memiliki nilai-nilai budaya adiluhung.

Sejak Juni 1990 burung perkutut dijadikan maskot Propinsi DI Yogyakarta. ”Kukila itu berarti manggung atau manuk anggung-anggungan. Dalam hal ini adalah burung perkutut. Kata manuk itu sendiri terdiri dari Ma (manjing) dan Nya (nyawa), yang berarti urip. Karena itu para priyayi dulu sering memberi wejangan kepada anak cucunya, ”Aja mung ngoceh, nanging manggunga. Tegese yen ngomong kudu sing mentes.

Perkutut merupakan alat pencipta kepuasan atau kenikmatan pribadi. Suara anggungannya dapat memberikan suasana tenang, teduh, santai bahagia dan seolah-olah manusia dapat berhubungan dengan alam semesta secara langsung. Selain dari itu perkutut memiliki keistimewaan luar biasa karena dianggap memiliki kekuatan gaib yang dapat mempengaruhi pemiliknya. Banyak perkutut yang berdasarkan katuranggan atau ciri mathi dipercaya memiliki pengaruh baik (membawa keberuntungan) bagi si pemelihara.

Berbicara mengenai Perkutut Katuranggan biasanya dikaitkan dengan Perkutut Lokal yang diyakini mempunyai kekuatan gaib atau supranatural/yoni menurut kepercayaan orang-orang tua kita sejak beratus-ratus tahun terutama pada masyarakat tradisi Jawa dan bukan Perkutut Silang atau sering dikenal Perkutut Bangkok yang banyak kita lihat dan pelihara saat ini yang diyakini sudah tidak lagi memiliki kekuatan.

Sehingga Perkutut Katuranggan sering disebut burung alam gaib yang bisa memberikan rezeki, kebahagiaan dan ketenteraman rumah tangga, pangkat dan jabatan, dll.
Masyarakat Jawa mempercayai bahwa burung perkutut dapat mendatangkan manfaat positif dan negatif bagi pemiliknya atau orang yang memeliharanya. Burung perkutut dipercaya ada yang punya katuranggan baik dan tidak baik.

Dalam Primbon Betaljemur Ada Makna, perkutut yang punya katuranggan baik antara lain Srimangempel, Wisnucarita, Wisnumangenu, Kusumawicitra, Pandhawa Mijil, Purnasidi, Murcujiwa, Minep Gedhong, Gedhong Menga, Wisnumurti, Udanmas, dan Widahsana gastagasti.

Sedangkan turangga perkutut yang dianggap tidak baik antara lain Bramasulur, Brama Sulurgenni, Bramakala, Bramakokap, Durgangerik, Durgaanguwuh, Sanggabuwana, Lemburuwan, Cendhalasabda, dan Wisnutinundhung.

Selain itu juga dikenal adanya tangguh perkutut, yang terdiri Tangguh Pajajaran, Ki Joko Mangu (Majapahit), Tuban, Mataram, Pajang, Sedayu, dan Tangguh Demak.

"Katuranggan" yang dipercaya memiliki titisan darah gaib, juga berdasarkan " Ciri mathi " adalah ramalan dalam hubungan bentuk atau sifat tertentu seekor perkutut, sehingga dipercaya memiliki pengaruh baik (membawa keberuntungan/rezeki, ketenteraman rumah tangga, pangkat, dlsb.)
Ketika anda memelihara burung perkutut, anda harus menata diri pribadi kita. Selain itu, yang utama kita harus percaya kepada Tuhan.


Ciri Burung perkutut Yang Tidak Baik Untuk Dipelihara
Menurut kabar yang telah beredar turun temurun,burung perkutut ada yang membawa kebaikan pada pemiliknya,namun ada juga burung perkutut yang membawa kesialan,rezeki seret,rumah tangga selalu cekcok,hidup tidak tentram dll.Tulisan ini bersumber dari cerita simbah penulis dan beberapa sumber yang pernah penulis baca..penjelasanya seperti di bawah ini.

Burung Perkutut Durgo Nguwuh.
Ciri yang bisa kita temua pada burung perkutut jenis ini adalah,.jika perkutut berbunyi,manggung hanya pada tengah malam saja.mitos yang beredar bahwa burung ini tidak bagus untuk di pelihara,pemiliknya akan mendapatkan halangan,sebagai contoh sering sakit,rumah tangga berantakan,dan hidupnya sering kekurangan dll...

Burung perkutut Durgo ngerik.
Ciri yang bisa kita temukan pada jenis burung perkutut ini adalah ia selalu berkicau,berbunyi atau manggung setiap hari tidak kenal lelah baik siang dan malam..mitos yang berkembang pada perkutut ini adalah rezeki pemiliknya akan seret serta rumah tangganya sering bertengkar.

Burung perkutut wisnu Tinundung.
ciri pada burung perkutut yang tergolong ejnis burung ini adalah bagian warna bulu hitam,namun tidak merata,Mitos yang beredar bahwa yang memelihara jenis burung perkutut ini,keinginan atau cita-cita sangat sulit untuk tercapai.

Burung perkutut Brahma suku.
Ciri serta jenis burung perkutut ini bisa kita lihat dengan adanya tanda pada bagian bulu memiliki warna agak kemerahan.mitos burung ini pemiliknya sering sakit-sakitan,karena burung ini bisa mengundang penyakit.

Burung perkutut Brahma kukup.
ciri serta tanda yang bisa kita lihat dengan adanya pada bagian kepala sampai ekor,bulu perkutut ini memiliki warna putih.mitos yang beredar,bahwa jenis perkutut ini mampu mendatangkan sial bagi penghuni keluarga pemiliknya.

Burung Perkutut Lubuh geni.
Ciri yang bisa kita lihat di tandai dengan adanya bagian bulu memiliki warna agak merah,namun tidak merata.Mitos yang beredar pemiliknya serring kesusahan dan kekurangan uang.

Burung perkutut Buntel mayit.
Ciri yang bisa kita lihat pada jenis burung perkutut Buntel mayit adalah,di bagian sayapnya terdapat bulu yang warnanya putih.Mitos burung ini malapetaka akan selalu mengintai pemilikya atau keluarganya.

Burung perkutut lembu Rawan.
jenis burung perkutut ciri seperti ini bisa kita lihat dengan adanya seluruh bulu pada badan perkutut,pertumbuhanya tidak bagus,tidak merata.Mitos perkutut ini pemiliknya selalu akan mengalami kesulitam rezeki pemiliknya sulit.

Burung perkutut kelabang kepipit.
Ciri yang bisa kita lihat pada jenis burung perkutut tipe ini,jika bagian sayap kita buka atau renggangkan,terdapat bulu putihnya.Mitos yang beredar bahwa burung perkutut ini kurang bagus untuk di pelihara,karena dalam bahtera rumah tangga bisa mengalami cekcok,sengketa dan kurang akur antara suami dan itri.

Beberapa ciri yang telah saya sebutkan di atas adalah menurut mitos yang beredar serta cerita nenek moyang yang secara turun temurun.percaya atau tidak.kita serahkan pada diri masing-masing pembaca saja..lebih baik jika kita semua serahkan pada tuhan Yang maha pemberi.karena kita hidup sudah di aturnya.kita hanya tinggal menjalankan saja..semoga berguna dan bisa untuk menambah wawasan kita bersama.


Seberapa Jauh Anda Mengetahui Katuranggan Burung Perkutut?
Seperti kebanyakan orang-orang tahu, burung perkutut adalah satu dari ribuan jenis burung yang memiliki potensi dan kemampuan suara yang cukup merdu. Ocehan suaranya di rumah mungkin akan membuat kita selalu ingin terus merawat dan menjaganya.

Jika Anda memelihara burung perkutut alangkah baiknya jika kita mengetahui katuranggan bentuk badannya.
Apa itu katuranggan?

Kata “katuranggan” berasal dari bahasa Jawa yang terdiri dari kata “Katur” berarti menyampaikan dan “Angga” berarti badan. Jadi “katuranggan” adalah pengetahuan yang wajib dimiliki oleh pemelihara burung mengenai bentuk-bentuk badan si burung peliharaannya, seperti pengetahuan bentuk badan, paruh, kepala atau ekor si burung. Atau bisa juga saat Anda ingin membeli seekor burung, Anda bisa memperhatikan katuranggan dari burung tersebut untuk mengetahui apakah burung yang akan kita beli sempurna atau tidak. Bermanfaat sekali bukan jika sudah mengetahui katuranggan dari burung yang ingin atau sedang kita pelihara?

Bagi Anda yang ingin membeli atau mungkin yang sudah memelihara burung perkutut, coba perhatikan katuranggan dari bentuk si burung. Akan lebih mudah lagi, bagian pertama yang kita perhatikan adalah bentuk dari kepala atau paruh si burung. Ada banyak sekali bentuk kepala dan bentuk paruh dari burung perkutut. Dari bentuk kepala dan paruh burung Anda bisa menyimpulkan karakter suara seperti apa yang dikuasai oleh si burung peliharaan.

Berikut beberapa katuranggan bentuk kepala burung perkutut yang bisa Anda pelajari:
Kepala burung perkutut yang berbentuk bulat menyerupai mata uang.
Biasanya jenis burung perkutut yang seperti ini diperkirakan mempunyai kemampuan suara yang cukup bagus dan akan terus berkembang sampai berumur 24 tahun. Jika sudah melebihi dari angka umur tersebut tentu kualitas suaranya lambat laun akan menurun perlahan.

1.Kepala perkutut yang bentuknya menyerupai buah burahol atau biasa disebut perkutut ngepel. Jenis perkutut ini adalah jenis perkutut terbaik dari jenis perkutut lainnya. Ciri-ciri burung ini biasanya memiliki bentuk badan dengan ekor runcing dan suara yang dihasilkannya pun cukup jelas dan bersih.

2.Kepala perkutut yang bentuknya lonjong menyerupai buah jambe merupakan jenis burung perkutut terbaik yang bisa dikatakan wajib Anda miliki.
Mengapa?  Karena burung jenis seperti ini diperkirakan kemerduan suaranya dapat bertahan sampai tua. Waw keren juga yaaah...

3.Kepala perkutut yang bentuknya menyerupai biji nangka adalah jenis burung yang wajib Anda miliki jika memang benar-benar Anda pencinta burung ocehan. Karena jenis perkutut ini diperkirakan mempunyai kemerduan suara yang cukup bagus bahkan bisa bertahan sampai tua seperti burung perkutut yang bentuk kepalanya lonjong menyerupai buah jambe. Namun bedanya, jenis burung yang satu ini walaupun suaranya bisa bertahan sampai tua tapi kemerduan suaranya jarang mencapai maksimal.

4. Burung perkutut yang memiliki bentuk paruh seperti pelepah pisang (mapah gedhang), bentuk badan menyerupai buah kelapa muda dan ekor yang pendek meruncing bisa diperkirakan burung jenis seperti ini termasuk kategori cukup baik untuk Anda pelihara di rumah.

5. Burung perkutut yang memiliki bentuk paruh seperti butiran padi, bentuk badan menyerupai buah nangka dan ekor panjang dengan bagian belakang agak tumpul, jenis burung seperti ini bisa juga termasuk kategori cukup baik.

Dengan mempelajari katuranggan burung perkutut, Anda bisa tahu lebih dalam lagi burung perkutut jenis apa yang akan dan sedang Anda pelihara di rumah. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Anda tentang burung perkutut.


EmoticonEmoticon