Zona Misteri - Dulu, nenek moyang kita suka bercocok tanam empon-empon. Di zaman modern di revitalisasi dengan istilah “toga” alias tanaman obat rumah tangga. Ada sere, alang-alang, jahe, brotowali, kencur, peji beling, kumis kucing, lidah buaya, sansievera, dan sebangsanya. Pada saat dibutuhkan, umbi, daun dan akar-akar pohon itu bisa diseduh airnya untuk jamu dan bumbu rasa yang kaya rasa.
Tapi, jika membaca kitab primbon Jawa ada ada banyak yang hal yang menarik diketahui. Disarankan orang menanam, banga sedap malam. Konon, maknanya adalah pemilik rumah akan mendapatkan rasa tentram dan damai dalam kehidupan keluarga. Juga pinang merah, yang bermakna dapat mengundang rezeki. Dapat pula menjadi penangkal niat jahat dari orang yang hobby meneluh, guna-guna, santet dan sebagainya.
Masyarakat Jawa yang hidup di daerah tertentu juga menganggap pohon belimbing wuluh adalah tanaman pembawa sial. Bahkan, bila ditanam di depan rumah bisa didatangi oleh makluk halus atau jin, dan dijadikan sebagai tempat tinggal. Ini akan menyebabkan penghuni rumah selalu merasa tidak tentram dan ketakutan. Agar tidak dijadikan sebagai tempat tinggal jin, tanaman yang buahnya sangat kecut ini, selalu ditanam di belakang rumah.
Janganlah menanam pohon belimbing wuluh, belimbing yang asem dan buahnya menempel di batang dan ranting-rantingnya. Maknanya, sang pemilik rumah akan selalu diganggu roh halus yang jahat. karena tanaman ini sangat disukai oleh makluk halus.
EmoticonEmoticon