Senin, 30 Oktober 2017

Misteri Kisah Mistis Nyata Mencegah Perang Jin Di Alam Goib Antara Jin Muslim Dari Arab Dengan Jin Kafir Gunung Salak

    Zona Misteri - Perang Jin Antara Pengawal Raja Salman Dengan Jin Gunung Salak.Ribuan ji muslim mendampingi Raja Salman bin AbdulAziz Al Saud saat terbang dari Arab Saudi menuju Indonesia. Kekuatan bala tentara gaib ini bukan diminta oleh penasehat spritual kerajaan, tetapi atas inisiatif Raja Jin, penguasa supramistika Arab Saudi untuk menjaga keamanan.


Setelah presiden Joko Widodo berkunjung ke Arab Saudi yang dijemput Iangsung oleh Raja Salman Bin Abdulaziz Al-Saud tahun 2015 di bandara King Abdulaziz Jedah, penguasa penjaga dua kota suci Mekah dan Medinah itu bersiap hadir ke Indonesia tanggal 1 hingga 9 Maret 2017. Info tentang kesediaan Sri Baginda Raja Salman akan datang ke Indonesia, membuat KanjengGusti Sultan Mahmud Badarudin Hasan Al Palembangi, memerintahkan aku untuk berdialog dengan 2000 jin pengikut Sri Baginda Raja Salman di Jakarta dan Bali.

“Kau harus ke Jakarta dan Bali untuk melakukan pertemuan spritual dengan 2000 jin Sri Baginda Raja Salman Bin Abdulaziz Al-Saud,” kata Kanjeng Gusti Sultan Mahmud Badarudin Hasan Al Palembangi, kepadaku.

“Usahakan bertemu Raja jin yang menguasai 2000 jin yang ada. Raja jin itu namanya Abusarman Al Lukmanan. Jika sudah dapat bertemu, berikan kain hitam berbunga melati ini padanya, katakan aku menitipkan kain melati ini untuknya dan salam dari aku di Palembang,” tambah Kanjeng Sulton lagi, kepadaku.

Tanggal 1 Maret 2017 pagi aku terbang ke Jakarta menuju bandara Halim Perdanakusuma. Siang harinya, sekitar jam 13.00 WIB, rombongan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud tiba di bandara. Tujuh pesawat akan mendarat dan Raja Salman akan berada di pesawat pribadinya yang disulap bagaikan rumah tinggàl, pesawat Boeing 777-400.

Ada tiga pesawat pribadi dari boeing, di antarany 737,747-400, namun Tuan Raja kali ini menggunakan jenis boeing 777- 400. Sebelumnya beberapa pesawat kargo kerajaan telah lebih dahulu datang membawa 450 ton material kebutuhan raja. Di antaranya tangga pesawat berjalan, eskalator ke bandara Halim.

Bangsa jin sudah ada 345 saat barang kebutuhan raja itu datang ke bandara di Jakarta Timur itu. Namun mereka berdiam di pesawat kargo. Jin-jin Gunung Salak, Bogor, sudah mengintip dari kejauhan. Posisi 450 jin Gunung Salak itu di daerah selatan bandara. Yaitu pada posisi wilayah Kampung Rambutan. Di atas terminal dan di atas gedung-gedung pencakar langit timur bandara. Ada sebagian di Kampus Universitas Kristen daerah Cawang.

Bangsa jin di Gunung Salak, memang belum mengucapkan dua kalimah syahadat. Artinya mereka semua belum berpindah ke agama Islam. Mereka masih kafir dan tidak mengakui agama Islam sebagai agama dasar mereka. Namun yang sudah masuk Islam, turun gunung, berpencar di Láut Selatan, daerah Pelabuhan Ratu, Cikotok dan Bayah, Banten Selatan.

Bahkan untuk jin berjenis kelamin perempuan semuanya minta dinikahi Ustad Muhamad Salim dan tinggal di rumah Ustad Salim di Pasar Bengkok, Sudimarapinang, Pinang, Kota Tangerang. Saya telah menyaksikan sendiri ribuan istri gaib Ustad Muhamad Salim yang semuanya cantik di rumahnya. Bahkan sebagian ditempatkannya di pemakaman Regensy, Kayugede, Kota Tangerang Selatan.

Perang Alam Goib Jin Muslim Dengan Jin Kafir

Dari awal saya datang ke bandara untuk menjemput bala tentara gaib Raja Salman, saya sudah menduga akan terjadi berselisihan faham antara jin dari Arab Saudi dengan jin Tanah Sunda yang belum Islam. Sebab bau-bau pasukan halus Arab Saudi mau datang, para jin gunung Salak sudah beraksi dengan turun gunung. Mereka terbang di atas Desa Purwasari terus ke Cigudhek, Rumpin, Parungpanjang dan terus ke Lebakbulus dan Kampung Rambutan. Kepada Kanjeng Sulton via telpon saya sampaikan akan friksi itu.


“Biarin saja, kamu Ierai saja nanti jika terjadi perkelahian. Jin-jin itu mencari perhatian sebagai tuan rumah. Kalau presiden kita sangat damai dengan Raja Salman dari Arab, tapi jin-jin itu tidak demikian. Mereka merasa tidak dihormati sebagai tuan rumah dan marah, itu wajar. Biarin saja, tapi kamu pegang dua raja jin, baik yang dari Arab maupun yang dari Gunung Salak, agar jangan berperang.

Selain jika mereka perang akan terjadi petir besar dan berbahaya bagi istana Bogor,” kata Kanjeng Sulton, yang sudah tahu bahwa. Raja Salman kan kehujanan di istana Bogor saat masuk ke rumah besar pernah menjadi kantor gubernur Belanda itu.

“Kalau pun terjadi perang dan ada petir tanpa henti ke istana, kamu segera pindahkan petir itu ke selatan. Biar jatuh di laut Samudera hindia,” perintah Kanjeng Sulton Mahmud Badarudin Hasan, kepadaku via telpon.

Langit cerah di bandara saat Raja Salman turun tangga eskalator pesawat boing milik pribadinya. Saya mengecilkan badan ukuran debu dan masuk ke dalam pesawat itu. Luar biasa indah untuk ukuran manusia. Ada ruang tamu dengan sofa Italia mewah. Ada tv Iayar datar besar ukuran 86 inchi. Ada kulkas besar, kamar tidur empuk, dapur yang komplit dan kamar mandi yang indah. Pramugarinya juga semuanya tinggi dan cantik-cantik.

Bahkan lima di antara manusia, ada pramugari bangsa jin yang memakai baju warna biru dan berhijab.Jin muslimah yang juga mengurus pesawat dengan caranya. Cara gaib yang tidak dilakukan manusia. Misalnya, menjaga kamar mandi saat Tuan Sri Paduka Yang Mulia Raja Sulman buang hajat. Sebab dikuatirkan akan ada jin ifrit yang menguasai kamar mandi dan mengganggu Sang Raja sedang buang hajat.

Begitu disambut Jokowi, para menteri dan gubernur DKI Ahok, perjalanan Raja Salman langsung diatur keluar bandara menuju jalan tol Jagorawi yang sudah distrerilkan dan dikawal ketat. Perjalanan dengan ratusan mobil mewah berharga milyaran di tol itu deras melaju menuju istana Bogor via Baranang Siang. Saya mengecilkan diri ukuran pasir masuk ke mobil Raja Salman, sedan tahan bom, api dan peluru.

Saya duduk di sebelah pengawal Raja Salman, Brigadir Jenderal AbIul Aziz Al Faghm. Pengawal pribadi Raja Salman yang berkepala botak ini sangat jago berkelahi. Jagoan menembak, jagoan melompat, jago menyelam, jago menerbangkan pesawat dan jin yang rnendampingi adalah jin super mario.Jin yang juga mampu membuat Brigjen Abdul Aziz terbangjika dalam keadaan terdesak.

Saya melihat langit gelap di atas istana. Gelap bukan karena awan, tapi karena ribuan jin Gunung salak berkumpul di atas Kebun Raya, sebelah atas istana presiden. Aku melihat jin dari jazirah Arab mengambil posisi di dalam istana. Mereka mengelilingi Raja Salman di ruang tamu utama dan kamar makan kepresidenan.

Raja Jin dari Arab Saudi, Tuan Abusarman Al lukmanan, keluar ruang tamu istana dan menuju halaman yang sedang hujan deras. Saya segera keluar menyusul Raja Jin bertubuh tinggi besar kulit putih ini untuk bernegosiasi. Saya meminta dia untuk menjaga kedamaian alam gaib istana Bogor. Semua itu saya katakan bahwa akan ada petir yang beruntun dan mengganggu jalannya jamuan makan antara dua kepala negara. Presiden Indonesia Joko Widodo dan Raja Salman bin AbdulazizAl Saud.

Alhamdulillah, Raja Jin Arab Saudi pengawal pribadi Baginda Raja ini berbaik hati. Dia menghindari perang dengan jin kafir yang sudah mengelilingi istana dan mengepung ribuan jin anak buah Abusarman Al Lukmanan.

“Perintahkan mereka pergi dari sini, kembali ke gunung, jangan membuat friksi dan pertempuran di sini. Jika mau tempur kita ke laut selatan,” kata Abusarman Al Lukmanan, kepadaku.

Saya mengangguk kepada Abusarman Al Lukmanan dan beranjak menuju Kebun Raya sebelah timur istana untuk menemui Raja Jin Gunung Salak, Maok Malanggayang, dan meminta dengan baik-baik agar dia pergi dari wilayah Istana Kepresidenan Bogor. Raja Maok mengangguk dan menghormati permintaan ini, lalu dia pergi ke selatan. Dia katakan bahwa perang akan tetap dilakukan tapi di Samudera Hindia. Di laut Pelabuhan Ratu, kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

“Kenapa mesti terjadi perang dan apa perang ini tidak bisa dibatalkan?,” kataku.

“Kami anggap jin jin Arab itu kurangajar, mereka tidak ijin mau masuk wilayah kami. Lagi pula, mereka kami tegur baik-baik malah ngajak perang,” kata Sang Raja Maok.

Setelah jin-jin Gunung Salak terbang ke Samudera Hindia, aku kembali mengecil dan masuk di ruang makan. Saya melihat Pak Jokowi berbincang dengan Raja Salman di meja makan dengan akrab. Melalui seorang penerjemah Arab-Indoensia, mereka bicara-bicara intim. Pak presiden Jokowi memainkan handphone nya dan menggunakan video android Vlog dan bicara.

Mencegah Perang Jin Di Alam Goib Antara Jin Muslim Pengawal Raja Salman Dengan Jin Non Muslim Gunung Salak

Raja Salman terus menyantap makanan dengan nikmat sementara Pak Jokowi bicara selfies via handphone nya. Tidak berapa lama Raja Salman juga memberi kesan dan pesan via androidnya Pak Jokowi. Dikatakan bahwa dia sangat senang datang ke Indonesia dan berada di tengah rakyat Indoensia serta Yang Mulia Bapak Presiden Indonesia di sebelahnya.

Tuan Raja Salman bin Abdulaziz dan Pak Jokowi sama-sama punya watak dasar yang penuh kasih, penuh rasa sayang, suka menghormati sesama dan sederhana. Hanya karena birokrasi kerajaan dan kepresidenan maka membuat mereka tidak begitu leluasa berada di tengah denyut jantung rakyat Indonesia pengagum Raja Salman dan Pak Jokowi.

Setelah acara makan siang bersama antara Presiden Jokowi dan Raja Salman, aku segera keluar karena ribuan bala tentara jin Arab Saudi terbang ke selatan. Mereka jadi bertempur di atas Samudera Hindia. Petir pun ratusan kali meledak di laut selatan, 300 kilometer dari Pelabuhan Ratu.

Saya terbang ke selatan melihat perang itu. Pertempuran berjalan seimbang. Dua ratus tentara jin Gunung Salak mati dan seratus delapan puluh jin Arab Saudi yang mati di dasar laut Samudera Hindia.

Setelah berguguran tewas, Raja jin kedua negara ini berdamai. Pikirku, tidak apalah, mereka bertempur. Perang gaib antara jin, namun Raja Arab dan presiden Indonesia berbaik-baik dan akrab bahkan keduanya saling mencintai.

Setelah mengawasi para jin Arab di DPR, Istiqlal dan Hotel Raffles Kuningan, Jakarta Selatan, aku ikut pula di pesawat menuju Brunai Darusssalam tanggal 4 Maret Setelah acara makan siang di Bandar Sribegawan dengan Sultan Hossanal Bolkiah, rombongan Raja Salman terbang ke bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Beruntunglah, semua jin Brunai sangat baik karena sama sama muslim dengan jin Arab, tidak bentrok dan mereka bersahabat. Makan bersama di meja makan Sultan Brunai, Hossanal Bolkiah.

Sesampainya di bandara Ngurah Rai, sambutan dari masyarakat Bali luar biasa kepada Raja Salman dan rombongan. Termasuk puluhan pangeran yang ganteng ganteng dan kaya raya.

Raja Salman langsung menuju hotel Nusa Dua dan daerah itu telah disterilkan kapolda dan jajarannya. Juga keamanan yang ketat oleh Pecalang, pasukan keamanan terlatih agama Hindu Dharma Bali. Raja Salman sangat menikmati Bali dan beliau meminta hari liburnya di Bali ditambah beberapa hari.

Walau jin Arab Saudi muslim bertemu dengann jin-jin Bali yang belum islam, namun kedua bala tentara sangat akrab. Mereka bukan saja tidak berperang, tetapi malah berteman. Mereka berbaur di Uluwatu saat Raja Salman ke situ. Juga berbaur di taman Garuda Wisnu Kencana dan Ubud.

Karena keadaan di Bali aman, saya diperintahkan oleh Kanjeng Sulton Mah mud Badarudin Hasan untuk kembali ke Kertapati, Palembang. Maka itu, aku meninggalkan Bali sebelum Raja Salman dan 1120 jin yang tersisa masih berada di Bali. Namun setelah Raja Salman sampai di Arab Saudi nanti dan akan meneruskan kunjungan kenegaraannya di beberapa negara Asia lain, saya diutus oleh Kanjeng Sulton Mahmud Badarudin untuk turut serta dalam perjalanan itu. Saya akan berbaur dengan Raja Jin pengawal Raja Salman, ke mana pun mereka pergi.

Tugasku, adalah untuk melerai jangan sampai terjadi pertempuran gaib yang membahayakan manusia jika perang liar terjadi di bangsa jin. Kanjeng Sulton Mahmud Badarudin Hasan memberikan aku Surat keputusan, SK, gaib, dengan tugasku melerai pertempuran jin Islam dan jin kafir di seluruh dunia. Surat keputusan tugas penting ini ditarik bila dunia jin sudah berdamai. Apalagi setelah jin-jin balatentara Raja Salman itu tidak haus perang lagi. Arkian, ternyata Kanjeng Sultan Mahmud Badarudin Hasan sebut, bahwa jin islamTimurTengah itu semuanya gemar perang. Bukan manusianya saja yang keras kepala, tapi bangsa jin timur tengah itu semuanya keras kepala dan doyan tempur. Duh gusti.

Kenapa Raja Salman Raja Arab Berkunjung Ke Indonesia Di Kawal Ribuan Jin?
Jin Pengawal Raja Salman Mengamankan Kunjungannya Ke Indonesia.Kunjungan Raja Salman bin Abdul Aziz Al- Saud ke Indonesia membuat heboh dunia. Bukan saja jumlah rombongannya yang fantastis, mencapal 1500 orang lebih. tetapi juga nilai investasi yang mencapaf ratusan triliyun.

Bagaimana penguasa Kerajaan Arab Saudi ini mengamankan kunjungannya? Ternyata. selain pasukan khusus semacam Paspampres, ribuan jin juga ikut mengawal.Mengawal Raja Salman dari kemungkinan  adanya serangan gaib. Menariknya. selain tetap gaib, tidak bisa diindera dengan mata, sebagian lainnya berwujud manusia. Ada beberapa nama yang sempat dikenali oleh spritualis dan ahli supramistik Indonesia. Siapa saja mereka?

Kedatangan Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud ke Indoensia menimbulkan “demam” di segala bidang, termasuk dunia supramistik.Pasalnya, penjaga dua Kota Suci, Makkah dan Madinah di Arab Saudi itu membawa serta pasukan yang berjumlah ribuan. Sebagian dari mereka berwujud manusia.

Bukan rahasia lagi jika selama ini Raja Salman mendapat perlindungan dari jin Muslim yang berdiam di Tanah Suci. Mereka tidak hanya menjaga Raja Salman dari kemungkinan serangan gaib, tetapi juga menjadi pengawal dalam arti sesungguhnya. Bahkan beberapa di antara sering maujud menjadi manusia dengan penampilan persis sama seperti pengawal pengawal keluarga kerajaan.

“Pengawal Raja Salman menyebar dalam radius hampir 100 meter. tetapi sebagian dari mereka sebenarnya jin yang maujud,” ujar Kyai Kusumo.

Ribuan Jin Mengawal Raja Salman Ke Indonesia  Untuk Mengamankan Kunjungannya
Untuk megetahui apakah pengawal itu benar-benar manusia atau jin yang maujud, menurut Ki Rangga, bisa dengan menyapanya. Jika pengawal manusia sesungguhnya, mereka akan diam saja, nyaris tanpa ekspresi.

Sebaliknya, jika dia jin yang maujud, wajahnya sangat teduh dan ketika disapa akan melempar senyum.

Lebih jauh Ki Kusumo menerangkan, sebenarnya jin tersebut bisa saja tidak menampakkan diri. Tetapi mereka maujud untuk menggetarkan siapa saja yang coba-coba ingin mengganggu Raja Salman. Dengan pasukan yang terlihat sangat besar, tentu akan menyiutkan nyali lawan. ltulah alasan mengapa beberapa jin pengawal Raja Salman maujud manusia.

Ditanya apakah Raja Salman mengetahui adanya pengawal dari bangsa jin, Kyai Kusumo menegaskan beliau mengetahui hal itu. Tetapi Raja Salman tidak pernah memerintahkan.

“Artinya jika itu melakukan pengawalan atas inisitaif sendiri. Mereka merasa ikut bertanggung-jawab terhadap keselamatan penjaga dua Kota Suci, Makkah dan Madinah,” tegas Kyai Kusumo.

Selama berkunjung di lndonesia, termasuk dalam acara kenegaraan dan liburan di Pulau Bali, Raja Salman terlihat selalu dikawal secara ketat. Bahkan saat berkunjung ke Masjid Istiqial para pengawalnya tidak memberi celah ruang tanpa pengawasan.


Ketatnya pengawalan itu seperti dikatakan Kepala Bagian Protokol dan Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah.

Raja Arab Raja Salman Berkunjung Ke Indonesia Di Kawal Ribuan Jin
Ini karena mereka khawatir dengan (keselamatan) Raja Salman. Berbeda saat IstiqIal kedatangan Obama (Presiden AS).Kala itu pengamanan steril, pengawal Obama dengan Paspmperes saling percaya sehingga pengamanan rapi,” ujarAbu Hurairah.

Dia mengungkapkan, meski terlihat garang, pengawal berhati baik dan akan selalu tegas terhadap hal yang mencurigakan.

“Yang datang ke kami,sangar kelihatannya tapi begitu menakutkan. Kami masih bisa ngobrol dengan biasa saja.Tetapi mereka tegas terhadap hal yang mencurigakan,” ungkap Abu Hurairah.

Menurut Kyai Kusumo, Abu Hurairah sebenarnya juga bisa melihat secara batiniah adanya pengawal yang berasal dari jin.

“Namun karena jin Muslim, mereka bisa leluasa melakukan pengawalan di seluruh ruang Masjid Istiqlal.”

Secara resmi, Raja Salman memiliki pengawal pribadi yang selalu menempel Raja Salman. Dia adalah Brigadir Jenderal Al Faghm. Wajahnya terlihat dingin dengan sorot mata tajam. Postur tubuhnya tegap layaknya pengawal presiden dalam film- film produksi Hollywood, Amerika Serikat. Siapa sebenarnya Al Faghm? Keluarga Al Faghm telah menjadi pengawal bagian tak terpisahkan dari keluarga Kerajaan Dinasti Saud.

Apakah Al Faghm tahu keberadaan pengawal dari bangsa jin?

“Al Faghm yang menentukan posisi para pengawal dari bangsa jin. Dia yang mengatur. Jadi bukan hanya mengetahui tapi juga memberikan semacam lisensi siapa yang boleh mendekat ke sekitar Raja, siapa yang bertugas di luar,” jelas Kyai Kusumo.

Keberadaan pengawal dari bangsa jin, diakui atau tidak, telah ikut mensukseskan kunjungan Raja Salman ke Indonesia dan juga lawatan ke sejumlah negara lain.

“Mereka (pengawal dari bangsa jin) tidak butuh pengakuan. Mereka mengabdi karena Allah SWT jadi tidak minta pengakuan apalagi imbalan dari manusia. Mereka hanya berharap ridho Allah,” tegas Kyai Kusumo.

Apakah di antara pengawal dari jin yang berjumlah ribuan itu, ada yang kemudian menetap di Indonesia, dalam arti tidak pulang ke Arab Saudi? Kyai Kusumo memastikan, jumlah pengawal Raja Salman dari bangsa jin banyak yang di perintahkan untuk mengawal proyek-proyek Raja Salman di Indonesia.

“Mereka mengemban perintah baru yaitu  menjadi pengawal untuk proyek usaha Raja Salman. Bagi mereka, mengawal proyek tersebut sama nilainya dengan mengawal Raja Salman. Jadi tidak ada yang protes menakala sebagian dari mereka diharuskan tinggal di Indonesia,”.


EmoticonEmoticon